Senin, 07 Desember 2015

ANDINI DWI CAHYANI / KELAS F / 1815153689

LAPORAN HASIL KUNJUNGAN OBSERVASI
(Ditujukan untuk memenuhi mata kuliah Konsep Dasar IPS)
Dosen : Dr. Ajat Sudrajat, M.Pd



Disusun oleh
Andini Dwi Cahyani
1815153689
Kelas F PGSD UNJ 2015


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kunjungan ke Perkampungan Budaya Betawi Situ Babakan ini dengan baik. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kunjungan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1.     Bapak Dr. Ajat Sudrajat, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melakukan kunjungan.
2.     Bang Indra Sutisna, S.Kom selaku narasumber Situ Babakan  yang telah membimbing kami selama disana.
3.     Bang Roni, selaku guide dan pengarah selama kami berada disana.
4.     Serta pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kunjungan Budaya ini masih banyak kekurangan. Karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan kunjungan Budaya ini. Semoga Laporan kunjungan Budaya ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata kami ucapkan Terima kasih.

                                                                                                Penulis





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………1
A.    LATAR BELAKANG MASALAH…………………………………...1
B.    TUJUAN KUNJUNGAN……………………………………………...1
C.    TUJUAN LAPORAN……………………………………………….…1
D.    LOKASI DAN WAKTU KUNJUNGAN……………………………..2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….3
A.    CAGAR BUDAYA BETAWI SETU BABAKAN…………………...3
B.    PROSES OBSERVASI BUDAYA……………………………………4
BAB III PENUTUP…………………………………………………………….,,,,.7
A.    KESIMPULAN………………………………………………………..7
B.    KESAN DAN SARAN………………………………………………...7
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..8
LAMPIRAN……………………………………………………………………….9







BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Di era globalisasi saat ini, dimana segala sesuatu serba modern dan mulai terkikisnya popularitas budaya tradisional di kalangan masyarakat terutama anak muda yang seharusnya melestarikan budaya daerahnya. Dewasa ini semakin jarang kita temui jajanan khas Betawi seperti bir pletok, laksa, selendang mayang, kerak telor, dan lain-lain. Bahkan tidak sedikit anak muda yang tidak pernah mendengar jajanan tersebut.  Sehingga diadakanlah kunjungan ke salah satu kawasan Cagar Budaya Betawi yaitu Situ Babakan. Dengan kunjungan ini, diharapkan dapat mengenalkan Kebudayaan Betawi dengan lebih baik dan dapat melestarikannya ke generasi berikutnya sehingga budaya ini tidak punah.

B.    TUJUAN KUNJUNGAN
Adapun tujuan dari kunjungan kami ke Cagar Budaya Betawi Situ Babakan adalah :
1.     Mengenal lebih dekat kebudayaan Betawi,
2.     Memberikan informasi bagaimana cara melestarikan kebudayaan Betawi.
3.     Memberikan informasi bahwa masih ada tempat yang memiliki kebudayaan Betawi yang masih sangat kental.

C.    TUJUAN LAPORAN
Adapun laporan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPS sebagai dokumentasi kegiatan kunjungan.
Adapun metode yang digunakan, yaitu:
1.     Metode Observasi
Penyusun melakukan observasi lapangan untuk mengambil dan mengumpulkan  data melalui praktek dan turun langsung.
2.     Metode Wawancara
Penulis melakukan tanya jawab dengan karyawan atau pengelola tempat Kebudayaan
3.     Metode ceramah
Beberapa karyawan memberikan ceramah dan penjelasan mengenai hal yang berkaitan tentang hal yg bersangkutan dengan Kebudayaan Betawi.
D.    LOKASI DAN WAKTU KUNJUNGAN
Lokasi kunjungan ke Cagar Budaya Betawi terletak di Srengseng Sawah, kecamatan JagakarsaJakarta Selatan. Kegiatan kunjungan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 30 November 2015.
















BAB II
PEMBAHASAN

A.    CAGAR BUDAYA BETAWI SETU BABAKAN
Setu Babakan atau Danau Babakan terletak di Srengseng Sawah, kecamatan JagakarsaJakarta SelatanIndonesia dekat Depok yang berfungsi sebagai pusat Perkampungan Budaya Betawi, suatu area yang dijaga untuk menjaga warisan budaya Jakarta, yaitu budaya asli Betawi. Situ atau setu Babakan merupakan danau buatan dengan area 32 hektar (79 akre) dimana airnya berasal dari Sungai Ciliwung dan saat ini digunakan untuk memancing bagi warga sekitarnya. Danau ini juga merupakan tempat untuk rekreasi air seperti memancing, sepeda air, atau bersepeda mengelilingi tepian setu.
Setu Babakan adalah sebuah kawasan perkampungan yang ditetapkan Pemerintah Jakarta sebagai tempat pelestarian dan pengembangan budaya Betawi secara berkesinambungan. Perkampungan yang terletak di selatan Kota Jakarta ini merupakan salah satu objek wisata yang menarik bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana khas pedesaan atau menyaksikan budaya Betawi asli secara langsung. Di perkampungan ini, masyarakat Setu Babakan masih mempertahankan budaya dan cara hidup khas Betawi,  memancing, bercocok tanam, berdagang, membuat kerajinan tangan, dan membuat makanan khas Betawi. Melalui cara hidup inilah, mereka aktif menjaga lingkungan dan meningkatkan taraf hidupnya.
Setu Babakan adalah kawasan hunian yang memiliki nuansa yang masih kuat dan murni baik dari sisi budaya, seni pertunjukan, jajanan, busana,, rutinitas keagamaan, maupun bentuk rumah Betawi. Dari perkampungan yang luasnya 289 Hektar, 65 hektar di antaranya adalah milik pemerintah di mana yang baru dikelola hanya 32 hektar. Perkampungan  ini didiami setidaknya 3.000 kepala keluarga. Sebagian besar penduduknya adalah orang asli Betawi yang sudah turun temurun tinggal di daerah tersebut. Sedangkan sebagian kecil lainnya adalah para pendatang, seperti pendatang dari Jawa Barat, jawa tengah, Kalimantan, dll yang sudah tinggal lebih dari 30 tahun di daerah ini.
Akses menuju lokasi perkampungan Setu Babakan relatif mudah, karena terdapat banyak kendaraan umum yang melewati perkampungan ini. Dari Terminal Pasar Minggu, pengunjung dapat menggunakan Kopaja No. 616 jurusan Blok M menuju Cimpedak. Setelah sekitar 30 menit dan, pengunjung dapat turun di depan pintu gerbang perkampungan Setu Babakan. Selain itu, bagi wisatawan yang berangkat dari Terminal Depok dapat menggunakan taksi menuju perkampungan Setu Babakan.
Alternatif lainnya, pengunjung yang berangkat dari Terminal Depok dapat juga menggunakan Metromini 616 jurusan Blok M—Pasar Minggu—Cimpedak atau menggunakan angkutan umum bernomor 128, kemudian turun di depan pintu gerbang perkampungan Setu Babakan. Apabila menggunakan kendaraan pribadi, pengunjung diminta memarkir kendaraannya di tempat yang telah disediakan, kemudian dipersilakan mengunjungi perkampungan dengan berjalan kaki atau bersepeda mengelilingi Setu Babakan. 
B.    PROSES OBSERVASI BUDAYA
Adapun kegiatan yang telah kami ikuti dan observasi adalah sebagai berikut:
1.     Membuat Kue Kembang Goyang
Kue kembang goyang ini biasa menjadi hidangan khas masyarakat Betawi di Hari Raya Idul Fitri dan acara hajatan. Kenapa diberi nama Kembang Goyang? Ternyata asal nama Kembang Goyang tersebut adalah karena catakannya yang berbentuk seperti kembang dan cara menggorangnya yang sambil digoyang-goyang, sehingga jadilah Kue Kembang Goyang. Disana kami diajak melihat dan mencoba membuat kue kembang goyang. Proses pembuatan kue kembang goyang diajari oleh Mpok Uyun.
Berikut bahannya:
1.     Telur
2.     Mentega
3.     Gula pasir
4.     Garam
5.     Tepung terigu
6.     Santan kelapa
7.     Air putih
8.     Minyak goreng

Cara Membuat :
1.     Campurkan bahan-bahan diatas, kecuali minyak goreng
2.     Aduk bahan hingga merata dan membentuk adonan.
3.     Panaskan minyak goreng dan cetakan kembang goyang.
4.     Celupkan cetakan kembang goyang ke adonan, angkat dari adonan.
5.     Goreng sambil digoyang-goyang hingga adonan terlepas dari cetakan.
6.     Angkat ketika warna sudah keemasan.



2.     Membuat Batik
Setelah membuat kue kembang goyang, kami melanjutkan observasi membuat batik becorak khas Betawi. Kami diajari oleh Mpok Aya dan Mpok Ana. Kami diajak menebalkan pola yang sudah disediakan dengan canting yang diisi lilin. Pola yang disediakan adalah gambar-gambar yang merupakan ciri khas dari budaya Betawi seperti ondel-ondel dan Monas.

3.     Membuat Souvenir Ondel-Ondel
Selesai membatik, kami melanjutkan kegiatan yaitu membuat souvenir ondel-ondel. Adapun alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat souvenir ondel-ondel ini adalah :
1.     Kain perca yang dipotong- potong sesuai kebutuhan.
2.     Lem kayu
3.     Shuttlekock bekas
4.     Spidol
5.     Mata mainan
6.     Pernak-pernik
Cara membuat :
1.     Lilitkan kain mengelilingi shuttlecock.
2.     Tempel kain lain untuk membentuk tangan ondel-ondel, hiasan kepala, serta baju ondel-ondel.
3.     Tempel mata mainan untuk mata ondel-ondel.
4.     Beri hidung dan bibir ondel-ondel dengan spidol.
5.     Tancapkan pernak-pernik untuk rambut ondel-ondel.
Demikianlah kegiatan kami berkunjung ke Cagar Budaya Betawi Situ Babakan.













BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Budaya Betawi adalah budaya Khas Jakarta yang kini kian tergerus oleh perkembangan globalisasi yang pesat di Jakarta ini. Setu Babakan merupakan salah satu cagar budaya Betawi yang bertujuan untuk terus melestarikan kebudayaan Betawi ini pun di bangun, menjadi tempat wisata budaya di tengah kota Jakarta, banyak yang bisa di tawarkan olehnya seperti budaya tari, musik, kuliner, bela diri, dan lain lain.

B.     KESAN DAN SARAN
Kesan, sangat menyenangkan bisa berkunjung dan mengalami sendiri kegiatan kunjungan ke tempat kebudayaan Setu Babakan, dapat mengenal lebih dalam apa saja kebudayaan yang ada disana, serta kuliner yang ada disana.
Saran, marilah kita sama sama melestarikan kebudayaan Indonesia seperti Kebudayaan Betawi ini, sebagai seorang pemuda tentunya kita punya peran penting dalam melestarikan Budaya Indonesia yang kian menghilang.







DAFTAR PUSTAKA














                                        








LAMPIRAN

   
   
   







Tidak ada komentar:

Posting Komentar