Senin, 07 Desember 2015

rizky ellesa 1815155491



LAPORAN
HASIL KUNJUNGAN OBSERVASI
(Ditujukan untuk memenuhi mata kuliah Konsep Dasar IPS)
Dosen: Dr. Ajat Sudrajat, M.Pd

Disusun oleh
Rizky Ellesa
1815155491

KELAS: F PGSD UNJ 2015
PENDDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIDKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Kata Pengantar


Puji  dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karuniaNya saya berhasil menyelesaikan Laporan Perjalanan ke Setu Babakan yang dilaksanakan pada Hari Senin, 30 November 2015.   

            Dalam laporan ini saya akan menjelaskan tentang perjalanan dan kegiatan serta tempat yang menjadi tujuan.
Lewat laporan ini juga saya mengucapkan terima kasih khususnya kepada Pak Ajat yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk melakukan perjalanan wisata ini, serta kepada orangtua yang telah mengizinkan saya untuk melakukan perjalanan wisata ini, Sehingga kegiatan perjalanan wisata ini dapat berjalan dengan baik.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan, maka dari itu saran dan kritik yang membangun, sangat kami harapkan dari pembaca demi menyempurnakan laporan ini.

Harapan saya semoga penyusunan laporan ini diterima dan dimengerti serta bermanfaat bagi kami khususnya maupun pembaca.




Penulis
                                                                                                      Rizky Ellesa








DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan...................................................................................................1
A.    Latar Belakang Masalah................................................................................1
B.     Tujuan Kunjungan........................................................................................1
C.    Tujuan Laporan.............................................................................................1
D.    Manfaat Kunjungan.......................................................................................2
E.    Lokasi Kunjungan dan waktu........................................................................2
Bab II Pembahasan ..................................................................................................3
A.   Kebudayaan Betawi Situ Babakan.................................................................3
B.    Proses Observasi Budaya…..........................................................................5
Bab III Penutup.........................................................................................................8
A.    Kesimpulan...................................................................................................8
B.    Kesan dan Saran............................................................................................8
C.   Daftar Pustaka………………………………………………………………9
D.  Lampiran……………………………………………  ... .…………………10



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Pada saat ini mahasiswa kelas F PGSD 2015 sedang mempelajari hal-hal yang berkaitan denganKebudayaan Betawi di Situ Babakan.
Di era globalisasi saat initentunya mempengaruhi unsur budaya yang semakin lama semakin hilang. Sehingga diadakanlah kunjungan ke tempat Kebudayaan Betawi Situ Babakan. Dalam kunjungan ini dimaksudkan untuk mengenalkan mahasiswa tentang bagaimana kehidupan masyarakat Betawi dan apa saja Kebudayaan yang ada di sana.
B.     TUJUAN KUNJUNGAN
Adanya beberapa tujuan dari kunjungan ke tempat Kebudayaan Betawi Situ Babakan adalah :
1.      Memberikan informasi cara menyikapi bagaimana melesarikan kebudayaan Betawi ini.Agar mahasiswa mengetahui masih ada
2.      Kebudayaan Betawi yang tak tertelan oleh globalisasi di daerah pinggiran Jakarta.

C.     TUJUAN LAPORAN
Laporan ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Konsep Dasar IPS  sebagai dokumentasi kegiatan kunjungan.


Adapun metode yang digunakan, yaitu:
1.      Metode Observasi
Penyusun melakukan observasi lapangan untuk mengambil dan mengumpulkan  data melalui praktek dan turun langsung.
2.      Metode Wawancara
Penulis melakukan tanya jawab dengan karyawan atau pengelola tempat Kebudayaan

D.    MANFAAT KUNJUNGAN
Diharapkan mahasiswa dapat mengambil manfaat dalam kesempatan kunjungan ke Kebudayaan Betawi Situ Babakan yaitu siswa dapat mengetahui lebih Keanekaragaman kebudayaan Betawi dan penduduk asli Betawi di kehidupan sehari-hari, pemanfaatan potensi wisata di sekitar Danau Situ Babakan dan menumbuhkan rasa cinta terhadap Kebudayaan Indonesia seperti Budaya Betawi ini.
E.     LOKASI KUNJUNGAN DAN WAKTU
Lokasi kunjungan ke Perkampungan Kebudayaan Betawi Setu Babakan atau Danau Babakan terletak di Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa,  Jakarta Selatan, Indonesia dekat Depok. Dilaksanakan pada tanggal 30 November 2015.





                                               
BAB II
PEMBAHASAN
A.    KEBUDAYAAN BETAWI SETU BABAKAN
Setu Babakan atau Danau Babakan terletak di Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa,  Jakarta Selatan, Indonesia dekat Depok yang berfungsi sebagai pusat Perkampungan Budaya Betawi, suatu area yang dijaga untuk menjaga warisan budaya Jakarta, yaitu budaya asli Betawi. Situ atau setu Babakan merupakan danau buatan dengan area 32 hektar dimana airnya berasal dari Sungai Ciliwung dan saat ini digunakan untuk memancing bagi warga sekitarnya.
Wisata budaya yang disajikan antara laim rumah-rumah khas Betawi yang dibagi menjadi 3 macam, pertama rumah Betawi gudang atau kandang, kedua rumah Betawi Kebaya atau Bapang, dan yang ketiga adalah rumah Joglo, hampir serupa dengan rumah khas Yogyakarta.
Keseniannya berupa Lenong, Tari Topeng, Tanjidor, Marawis, Gambang Kromong, Tari Lenggang Nyai, dan Tari Narojeng.
Upacara Adat yang ada di perkampungan Betawi Setu Babakan adalah Penganten Sunat, Pindah Rumah, Khatam Qur'an, dan Nujuh Bulan.
Mayoritas penduduk di Setu Babakan adalah Betawi, dengan program dari pemda DKI untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada untuk mengakomodasi kebutuhan ruang terbuka hijau, serta area untuk resapan air, setu babakan berbenah diri dengan dukungan penuh dari pemda DKI
Fungsi dari Setu ini bukan hanya untuk tempat melestarikan kebudayaan betawi yang makin tergerus oleh zaman, tapi digunakan juga sebagai tempat alternatif rekreasi yang berlokasi di selatan jakarta. selain fungsi utamanya sebagai penampung air resapan untuk selatan jakarta,




perkampungan tersebut sebagai kawasan cagar budaya yang layak didatangi oleh para wisatawan. Setelah persiapan dirasa cukup, pada tahun 2004, Setu Babakan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi. Sebelum itu, perkampungan Setu Babakan juga merupakan salah satu objek yang dipilih Pacifik Asia Travel Association (PATA) sebagai tempat kunjungan wisata bagi peserta konferensi PATA di Jakarta pada bulan Oktober 2002.
Perkampungan Setu Babakan adalah sebuah kawasan pedesaan yang lingkungan alam dan  budayanya yang masih terjaga secara baik. Wisatawan yang berkunjung ke kawasan cagar budaya ini akan disuguhi panorama pepohonan rindang yang akan menambah suasana sejuk dan tenang ketika memasukinya. Di kanan kiri jalan utama, pengunjung juga dapat melihat rumah-rumah berarsitektur khas Betawi yang masih dipertahankan keasliannya.Yang tak kalah menarik, di perkampungan ini juga banyak terdapat warung yang banyak menjajakan makanan-makanan khas Betawi, seperti ketoprak, ketupat nyiksa, kerak telor, ketupat sayur, bakso, laksa, arum manis, soto betawi, mie ayam, soto mie, roti buaya, bir pletok, nasi uduk, kue apem, toge goreng, dan tahu gejrot.
Wisatawan yang berkunjung ke Setu Babakan juga dapat menyaksikan pagelaran seni budaya Betawi, antara lain tari cokek, tari topeng, kasidah, marawis, seni gambus, lenong, tanjidor, gambang kromong, dan ondel-ondel yang sering dipentaskan di sebuah panggung terbuka berukuran 60 meter persegi setiap hari Sabtu dan Minggu. Selain pagelaran seni, pengunjung juga dapat menyaksikan prosesi-prosesi budaya Betawi, seperti upacara pernikahan, sunat, akikah, khatam Al-Qur‘an, dan nujuh bulan, atau juga sekedar melihat para pemuda dan anak-anak latihan menari dan silat khas Betawi, Beksi.


                                                           
B.     PROSES OBSERVASI BUDAYA
Penelitian dan pengamatan dalam suatu masalah atau proses dilakukan untuk mengetahui lebih dalam dan membahas lebih tajam dalam masalah apalagi masalah budaya yang kian lama makin hilang tertelan oleh arus globalisasi, proses penelitian tentunya di perlukan untuk menunjang pengamatan yang kritis yang terjadi oleh ragam budaya Indonesia yang kaya ini. Dalam kesempatan kali ini kami mahasiswa UNJ kelas F PGSD 2015 berkesempatan mengunjungi tempat kebudayaan Betawi Setu Babakan ini dangan tujuan menumbuhkan rasa cinta terhadap kebudayaan Indonesia, dan mempelajari Kebudayaan serta mengenal lebih dalam keseharian masyarakat Betawi yang berada di sekiar Setu Babakan, sangat menarik sekali bila berkunjung ke tempat budaya betawi, mengingat betawi adalah budaya khas Ibu Kota Jakarta namun tak disangka malah semakinmenghilang dan bergeser ke piggiran Ibu kota. Mengikuti alur yang sudah di tetapkan kami mempelajari kebudayaan betawi dari makanannya, sumber kreativitasnya dan lain lain, tidak semua kami ikuti dalam observasi ini, hanya beberapa saja.














Adapun kegiatan yang kami ikuti dan teliti sebagai berikut:

1. Membuat Kembang Goyang
Proses pembuatan jajanan Khas Betawi ini tentunya sangat menarik dan bisa di teliti lebih dalam lagi mengingat mungkin jajanan ini sangat populer di saat kita masih kecil dulu. Proses pembuatan diajari oleh salah satu pengurus kebudayaan Betawi ini yaitu Mpok Uyun, beliau
5
terlihat begitu ggup ketika mengajari kami mengolah dan membuat  kembang goyang ini, usut punya usut ternyata Mpok uyun baru pertama kali mengajari membuat Kembang Goyang kepada mahasiswa, biasanya belau hanya mengajari siswa. Dan bagai mana dan apa saja bahan untuk membuat Kembang goyang ini? Sebagai berikut:
Bahan:


1.      Telur
2.      Mentega
3.      Gula pasir
4.      Garam
5.      Tepung terigu santan kelapa
6.      Air putih
7.      Minyak goring
8.      Alat alat



Cara Membuat:
1.      Campur semua bahan sesuai kebutuhan
2.      Panaskan minyak dan cetakan kembang goyang terlebih dahulu
3.      Celup cetakan kembang goyang ke adonan yang sudah dibuat
4.      Lalu goring sambil di goyang agar adonan terlepas
5.      Angkat ketika warna sudah keemasan

2. Membuat Kerajinan Batik Betawi
Setelah selesai dalam membuat jajanan Khas Betawi kembang goyang tadi kamipun melanjutkan penelitian yaitu membuat batik Khas Betawi, bermodalkan tekad kuat kamipun di ajari oleh 2 Mpok yg sangat handal membuat batik yaitu Mpok Aya dan Mpok Ana, mereka berdua begitu bersahabat dan sabar mengajari kami membuat batik yg pada dominanya terdapat unsur betawi.
6
Dan apasaja bahan dan bagaimana cara membuat batik Betawi ini:
Bahan


1.      Kain mori ukuran 20 x 20 cm
2.      Canting
3.      Lilin / malam
4.      Wajan dan kompor


Cara membuat:
Membatik perlahan menggunakan canting dengan mengikuti pola yang sudah di buat atau menambahkan gambar batik sesuai selera.


3. Membuat Ondel Ondel Mini
Setelah lelewati beberapa proses penelitian dan prakyek tad, akhirnya kita sampai di penelitian yang terakhir yaitu membuat Ondel Ondel mini, adapun bahan dan bagaimana cara membuat salah satu souvenir andalan di Perkampungan budaya Betawi ini, sebagai berikut:
Bahan:


1.      Shuttlecock bekas
2.      Kain warna warni yg sudah dipotong sesuai ukuran
3.      Pernak pernik
4.      Lem kayu


Cara membuat:
1.      Susun dan rapikan kain melingkari badan shuttlecock
2.      Lalu lem dangan rapih dan hias dengan pernak pernik

Seperti itulah hasil penelitian dan kunjungan kami pada 30 November kemarin



BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Budaya Betawi adalah budaya Khas Jakarta yang kini kian tergerus oleh perkembangan globalisasi yang pesat di Jakarta ini. Setu Babakan merupakan salah satu cagar budaya Betawi yang bertujuan untuk terus melestarikan kebudaan betawi inipun di bangun, menjadi tempat wisata budaya di tengah kota Jakarta, banyak yang bias di tawarkan olehnya seperti tari, music, makanannya, dan lain lain.


B.     KESAN DAN SARAN
Kesan, sangat menyenangkan bisa berkunjung dan meneliti ke tempat kebudayaan Setu Babakan, mengenal lebih dalam bagaimana masyarakat asli betawi kehidupan sehari hari, apa saja kebudayaan yang ada di sana merupakan salah satu nilai jual tersendiri yang patut diacungi jempol.
Saran, Terus dan marilah kita sama sama melestarikan kebudayaan Indonesia seperti Kebudayaan Betawi ini, sebagai seorang pemuda dan seorang mahasiswa tentunya kita punya peran penting dalam melestarikan Budaya Indonesia yang kian menghilang, jangan hanya terpaku pada teknologi taoi juga menolah lah pada tradisi, kalau bukan kita siapa lagi? Kalau tidak sekarang kapan lagi?


DAFTAR PUSTAKA

https://awalbarri.wordpress.com/2009/03/16/1-definisipengertian-antropologi-objek-tujuan-dan-cabang-ilmu-antropologi/


http://www.leadership-park.com/new/discover-indonesia/perkampungan-budaya-betawi-setu-babakan-melihat-wajah-asli-jakarta.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar